Jumat, 04 Oktober 2013

Ragam dan Laras Bahasa

    Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik 
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara. Ragam bahasaa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik.
Yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), 
di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam
bahasa baku atau ragam bahasa resmi. 
    Dalam situasi remi, seperti disekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa
baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi,seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.  
    Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang
erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena
itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal, kedua jenis ragam
bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak
identik. Meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki
seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain. 
    Di dalam bahasa indonesia disamping dikenal kosakata baku Indonesia dikenal pula
kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang alih-alih disebut sebagai kosa kata baku
bahasa Indonesia baku. Kosa kata bahasa Indonesia ragam baku atau kosa kata bahasa
Indonesia baku adalah kosa kata baku bahasa Indonesia, yang memiliki ciri kaidah
bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolok ukur yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi di dalam
menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam
baku bukan ragam santai atau ragam akrab.
   Walaupun demikian, tidak tertutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku
di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa
bahasa ragam yang bersangkutan.Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik
dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam
bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. 

    Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita 

mengenal iklan, laras ilmiah,laras ilmiah populer, laras feature,laras komik, laras sastra, 
yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat 
disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau
nonstandar. Laras bahasa yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah
laras ilmiah.

Peranan dan Fungsi Bahasa

    Menurut saya, bahasa adalah suatu alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat indra (mulut) manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri dari kata-kata atau kumpulan kata.
    Ada berbagai jenis tata bahasa yaitu yang pertama adalah Fonologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Yang kedua adalah Morfologi. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Selanjutnya ada Semantik, yaitu bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna. Sedangkan yang terakhir adalah etimologi, yaitu  yang membahas asal-usul bentuk kata.
     Dan peranan bahasa itu sendiri menurut saya, sebagai contoh pada saat kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.

    Fungsi utama bahasa itu sendiri adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi yang ingin kita sampaikan kepada orang lain.
Adapun fungsi-fungsi lain dari bahasa dapat dilihat sari penjelasan di bawah ini, yaitu :
  1.  Untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  2. Untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
  3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
  4. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dengan bahasa, kita dapat membina hubungan dan kerja sama, mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita juga mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiap ujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.