Karakterisasi Molekuler dan Fungsional Kematian Sel terprogram Pada Toxoplasma gondii
Toxoplasma
gondii adalah parasit yang dapat
menginfeksi semua hewan berdarah panas, termasuk manusia. Hampir sepertiga
penduduk dunia terinfeksi oleh T. gondii. Infeksi karena parasit ini,
yang menyebabkan penyakit bernama toksoplasmosis, umumnya tidak menimbulkan
gejala tetapi dapat berakibat fatal bagi orang dengan penurunan daya tahan
tubuh (misalnya penderita AIDS) dan ibu hamil yang mendapatkan infeksi primer
selama kehamilannya. Permasalahan yang dihadapi adalah terapi yang ada sampai
saat ini hanya untuk mengatasi gejala pada fase infeksi akut (akibat replikasi
cepat dari takizoit). Belum ditemukan terapi yang efektif untuk mengatasi
infeksi kronik (ditandai dengan adanya kista mengandung bradizoit terutama di
otot dan otak penderita). Karena itu proses bagaimana parasit ini mati menjadi
tujuan utama penelitian yang dilakukan.
Apoptosis
merupakan kematian sel yang terprogram dan berperan dalam berbagai proses
fisiologis. Mekanisme ini awalnya dipercaya hanya terbatas pada organisme
multisel. Karena itu konsep bahwa organisme unisel, misalnya parasit (dalam hal
ini T. gondii), dapat mengalami apoptosis merupakan suatu hal yang
kontradiktif.
Meskipun
penanda apoptosis dapat diidentifikasi pada organisme unisel, mekanismenya
berbeda dengan proses apoptosis pada organisme multisel. Organisme unisel tidak
memiliki komponen apoptosis seperti yang ditemukan pada organisme multisel.
Sampai saat ini, mekanisme apoptosis pada organisme unisel belum dapat
dijelaskan dengan detail, tidak seperti proses apoptosis pada organisme
multisel yang sudah banyak diteliti dan mekanismenya dapat dijelaskan dengan
baik.
Dalam
penelitian ini telah berhasil diidentifikasi beberapa penanda apoptosis pada
tahap takizoit dari T. gondii yang diinkubasi dengan berbagai stimulan
apoptosis dan kemoterapi secara in vitro, seperti fragmentasi DNA,
berkurangnya ukuran sel dan translokasi phosphatydilserine dari dalam ke
permukaan membran sel. Fragmentasi DNA juga dapat diidentifikasi pada
tahap bradizoit yang menandakan fase infeksi kronis pada tikus percobaan.
Selain itu ditemukan indikasi adanya mekanisme kematian sel yang berbeda
sebagai respon terhadap stimulasi yang berbeda.
Karena
itu, proses kematian parasit melalui mekanisme apoptosis merupakan hal yang
harus diteliti lebih lanjut. Apoptosis menjadi penting karena sel yang mati
melalui proses ini tidak menyebabkan reaksi peradangan sehingga akan sangat
menguntungkan,terutama bagi orang yang terinfeksi T. gondii dengan
penurunan sistem imun.
Ide pokok alinea 1
: Penjelasan mengenai Toxoplasma gondii.
Ide pokok alinea 2, 3 : Deskripsi tentang apoptosis.
Ide pokok alinea 4 :
Penelitian yang dilakukan mengenai apoptosis.
Ide pokok alinea 5 : Pentingnya
apoptosis.
Kalimat topik pada alinea ini berada di awal kalima yaitu Toxoplasma
gondii.