Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang
berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Paragraf Induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1. generalisasi
adalah suatu pola pengembangan paragraf yang
bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju
sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran
generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk
mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah
peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir
paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari
peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat
terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
2. Analogi
merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan
bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada
persamaan pula dalam hal yang lain.
3. Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.
Contoh Paragraf Induktif :
Banyak pedagang kaki lima yang entah
bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual
jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah
trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas
trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi.
Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi
terkenal karena penampilanya yang khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar