Minggu, 22 September 2013

Jenis Jenis Karakterisitk Pasar


Tiap kota karakteristiknya berlainan, dan Jakarta mempunyai karakteristik Eropa dalam Batavia Kota Tua-nya, serta pedagang2 dari China. Lihat saja, sepanjang Jatinegara sampai Matraman jika kita perhatian bangunan2 tuanya adalah karakter China. Begitu juga Gajah Mada sampai Beos.
Begitu juga di Menteng dengan bangunan2 khas Belanda lama, tidak salah jika kkita memunculkan karakteristik kota Jakarta, berbaur dengan budaya lokal Betawi ….

Jenis-jenis Pasar
   Pasar dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasar modal, dan pasar luar negeri.
  •      Pasar barang menggambarkan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan barang. Sebuah perusahaan atau individu dapat beroperasi di pasar barang dengan menawarkan barang hasil produksi atau pula melakukan permintaan akan produk.
  •      Pasar tenaga kerja merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya yang melakukan permintaan adalah badan usaha (perusahaan), lembaga-lembaga, instasi-instasi, atau dapat juga perseorangan, sedangkan yang melakukan penawaran tenaga kerja adalah angkatan kerja yang tersedia di pasar kerja.
  •      Pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran uang. Dalam pasar uang yang ditransaksikan adalah hak menggunakan uang untuk jangka waktu tertentu. Di pasar uang terjadi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan hubungan utang piutang. Pihak yang melakukan penawaran uang adalah otoritas moneter (Bank sentral dan pemerintah) dan lembaga keuangan (bank dan bukan bank), sedangkan pihak yang melakukan permintaan adalah masyarakat (rumah tangga dan perusahaan).
  • Pasar modal dalam arti sempit identik dengan bursa efek. Dalam arti luas, pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka yang membutuhkan dana untuk modal usaha. Jika pasar uang lebih memfokuskan pada penggunaan jangka pendek, maka pasar modal lebih memfokuskan pada penggunaan jangka panjang.
  • Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran ke luar negeri berupa produk ekspor.


Sistem Ekonomi dan Isu Isu Perekonomian




     Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara.
Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara.

     Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.

      Sebagai contoh Beberapa pekan yang lalu, Obama mendukung pernikahan sejenis di negaranya. Hal itu sangat mengejutkan karena 32 negara bagian di AS menganggap pernikahan pada hakikatnya dilakukan oleh seorang perempuan dan laki-laki.

      Namun, isu ekonomilah yang akan menentukan keberhasilan menangnya Presiden Obama. Saya rasa,isu pernikahan sejenis tidak akan mengalahkan pentingnya isu ekonomi di dunia ini.
    
     Sebagai Negara dengan jumlah penduduk banyak dan sumber daya alam yang melimpah, selayaknya perencanaan ekonomi lebih mengacu pada ekonomi yang padat karya, sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja dan sedikit banyak bisa mengurangi rasio usaha-usaha illegal yang cenderung merugikan lingkungan.

      Banyaknya jumlah perusahaan besar yang tumbuh berkembang dari konglomerasi atau dari penanaman modal belaka. Karena kesulitan mencari kerja orangpun banyak yang tertarik untuk bekerja di bidang yang sebenarnya secara hukum illegal, termasuk usaha yang juga merusak lingkungan hidup, seperti pembalakan liar, membuka hutan secara semena-mena untuk perkebunan, pendulangan logam mulia seperti emas dengan zat yang bisa mencemari lingkungan seperti raksa dll. 

     Seringkali usaha-usaha illegal tersebut justru di sokong juga oleh para pemodal besar pemilik perusahaan untuk meraup untung sebesar-besarnya. Meski sudah banyak hukum yang mengatur tentang perlindungan lingkungan, tampaknya mereka masih tumpul ketika berhadapan dengan para konglomerat kaya tersebut.

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi




      Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya.

     Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan.

      Kebijakan ekonomi adalah mengacu pada tindakan sebuah kebijakan pemerintah dalam mengambil kebijakan atau keputusan di bidang ekonomi, kebijakan ini dapat pula mencakup didalamnya sistem untuk menetapkan sistem perpajakan, suku bunga dan anggaran pemerintah serta pasar tenaga kerja, kepemilikan nasional, dan otonomi daerah dari intervensi pemerintah ke dalam perekonomian.
Kadang kala kebijakan semacam ini sering terpengaruh juga oleh lembaga-lembaga internasional seperti International Monetary Fund atau Bank Dunia serta keyakinan politik dari pihak-pihak yang memegang kekuasaan negara saat itu.

   Sebagai contoh pengusaha nasional yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pendidikan dan Kesehatan James Riady menilai kebijakan yang diberikan pemerintah tidak mampu memenuhi harapan pasar. Pasalnya, kebijakan yang dikeluarkan tidak berdampak apa pun terhadap ekonomi saat ini sehingga menyebabkan kepercayaan investor terhadap pemerintah luntur."Responnya belum memenuhi harapan pasar, sesudah sekali, dua kali memberikan kebijakan terhadap pasar tapi tidak ada hasilnya, nah kepercayaan investor mulai luntur

    Semua ini pasti mengancam pembangunan ekonomi kita yang sebenarnya cukup baik. Sebagai perusahaan, kita lebih banyak beli barang daripada jual barang, otomatis harus dibiayai salah satunya minjem, jadinya minjem semakin banyak sementara infrastruktur kurang," ujar James.

Perilaku Produsen: Teori Produksi, Biaya dan Maksimasi Keuntungan




     Produksi adalah berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya (masukan)
dipergunakan untuk menghasilkan produk (keluaran). Menurut Joesron dan Fathorrozi
(2003), produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan
memanfaatkan beberapa masukan atau
input

     Produksi atau memproduksi menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan suatu
barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Lebih
spesifik lagi produksi adalah kegiatan perusahaan dengan mengkombinasikan berbagai
input untuk menghasilkan output dengan biaya yang minimum.

     Produksi juga merupakan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan
manfaatnya atau penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat terdiri dari beberapa
macam, misalnya faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, serta kombinasi dari beberapa
faedah tersebut di atas. Dengan demikian produksi tidak terbatas pada pembuatan, tetapi
sampai pada distribusi. Namun komoditi bukan hanya dalam bentuk output barang, tetapi juga jasa. 
     Menurut Salvatore (2001) produksi adalah merujuk pada transformasi dari berbagai input atau sumber daya menjadi output beberapa barang atau jasa.
Istilah biaya bisa diartikan dengan sebagai cara dan pengertian yang tepat akan berubah-ubah, tergantung pada bagaimana penggunaan biaya tersebut.

    Biasanya, biaya berkaitan dengan tingkat harga suatu barang yang harus dibayar. Jika kita membeli sebuah produk secara tunai dan kemudian segera menggunakan produk tersebut, maka tidak akan ada masalah yang timbul dalam pendefinisian dan pengukuran biaya produk tersebut.
Namun demikian, jika barang tersebut dibeli lalu disimpan untuk sementara waktu
dan kemudian baru rumit lagi, jika barang tersebut merupakan aset yang bermacam-macam pada beberapa periode waktu yang tak terbatas. Lantas berapa biaya penggunaan aset tersebut selama periode tertentu
Biaya yang akan digunakan untuk suatu penggunaan tertentu disebut biaya relevan
(relevant cost). 

    Pada saat penghitungan biaya yang akan digunakan untuk melengkapi formulir pajak pendapatan sebuah perusahaan, para akuntan
diperlukan untuk membuat perincian jumlah rupiah yang aktual yang dikeluarkan untuk membeli tenaga kerja, bahan baku dan peralatan modal yang digunakan dalam produksi. Dan untuk tujuan-tujuan pembayaran pajak, pengeluaran rupiah historis adalah biaya relevan yang dimaksudkan di atas.

Keuntungan Maksimum
     Melihat keadaan pasar persaingan sempurna, maka bagi seorang produsen dalam mencapai tujuannya yaitu keuntungan maksimum haruslah memperhatikan karakteristik dari pasar persaingan sempurna itu sendiri. Economic Profits atau keuntungan ekonomi merupaka surplus atau kelebihan pendapatan total atas semua biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya ongkos untuk pembelian sumber-sumber produksi ataupun opportunity cost untuk menggunakan input yang tersedia.

      Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, terdapat dua cara untuk menentukannya. Terlebih dahulu yang harus diperhatikan adalah cara yang paling mudah, yaitu dengan melihat pada tingkat atau jumlah produksi yang mana perbedaan di antara hasil penjualan total dan ongkos total adalah yang paling maksimum. Cara yang kedua adalah dengan memperhatikan tingkat produksi dimana tingkat keadaan ongkos marginalnya adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya (MC = MR).
 
     Dalam jangka pendek, pemaksimalan untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara. Yang pertama ialah menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan ongkos total. Keuntungan adalah perbedaan di antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan ongkos total yang dikeluarkan. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva ongkos rata-rata dan ongkos marginal di satu pihak, dan hasil penjualan rata-rata dan hasil penjualaln marginal di lain pihak.pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal sama dengan ongkos marginal.

Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja dan Sumber Daya Alam





Pasar adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan skill/keahlian.

Ciri-ciri pasar :
a.Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan
b.Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c.Jenis penawaran danpermintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan
d.Penawaran faktor kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi bersifat kolektif.

Pasar sumber daya manusia/tenaga kerja
Pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
·   Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah tangga produksi, dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil produksi, harga barang-barang modal.
·   Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya khusus. Penawaran datang dari masyarakat.

Dalam menjalankan usaha, selain tanah, manusia dan modal ada faktor penting lain yang harus diperhatikan yaitu dibutuhkannya seorang pemimpin yang mampu menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola, menyatukan faktor produksi dan dapat mengendalikan perusahaand dengan baik, mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, memperoleh keuntungan dan berani mengambil resiko.