Produksi adalah
berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya (masukan)
dipergunakan untuk
menghasilkan produk (keluaran). Menurut Joesron dan Fathorrozi
(2003), produksi
merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan
memanfaatkan beberapa
masukan atau
input
Produksi atau
memproduksi menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan suatu
barang akan bertambah
bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Lebih
spesifik lagi produksi
adalah kegiatan perusahaan dengan mengkombinasikan berbagai
input untuk menghasilkan
output dengan biaya yang minimum.
Produksi juga merupakan suatu
kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan
manfaatnya atau
penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat terdiri dari beberapa
macam, misalnya faedah
bentuk, faedah waktu, faedah tempat, serta kombinasi dari beberapa
faedah tersebut di atas.
Dengan demikian produksi tidak terbatas pada pembuatan, tetapi
sampai pada distribusi.
Namun komoditi bukan hanya dalam bentuk output barang, tetapi juga
jasa.
Menurut Salvatore (2001) produksi adalah merujuk pada transformasi dari
berbagai input atau sumber daya menjadi output beberapa barang atau jasa.
Istilah biaya bisa diartikan dengan sebagai cara dan pengertian yang tepat
akan berubah-ubah, tergantung pada bagaimana penggunaan biaya tersebut.
Biasanya, biaya berkaitan dengan
tingkat harga suatu barang yang harus dibayar. Jika kita membeli sebuah produk
secara tunai dan kemudian segera menggunakan produk tersebut, maka tidak akan
ada masalah yang timbul dalam pendefinisian dan pengukuran biaya produk
tersebut.
Namun demikian, jika barang tersebut dibeli lalu disimpan untuk sementara
waktu
dan kemudian baru rumit lagi, jika barang tersebut merupakan aset yang
bermacam-macam pada beberapa periode waktu yang tak terbatas. Lantas berapa
biaya penggunaan aset tersebut selama periode tertentu
Biaya yang akan digunakan untuk suatu penggunaan tertentu disebut biaya
relevan
(relevant cost).
Pada saat penghitungan biaya yang akan digunakan untuk melengkapi
formulir pajak pendapatan sebuah perusahaan, para akuntan
diperlukan untuk membuat perincian jumlah rupiah yang aktual yang dikeluarkan
untuk membeli tenaga kerja, bahan baku dan peralatan modal yang digunakan dalam
produksi. Dan untuk tujuan-tujuan pembayaran pajak, pengeluaran rupiah historis
adalah biaya relevan yang dimaksudkan di atas.
Keuntungan Maksimum
Melihat keadaan pasar persaingan sempurna, maka bagi seorang produsen dalam mencapai tujuannya yaitu keuntungan maksimum haruslah memperhatikan karakteristik dari pasar persaingan sempurna itu sendiri. Economic Profits atau keuntungan ekonomi merupaka surplus atau kelebihan pendapatan total atas semua biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya ongkos untuk pembelian sumber-sumber produksi ataupun opportunity cost untuk menggunakan input yang tersedia.
Keuntungan Maksimum
Melihat keadaan pasar persaingan sempurna, maka bagi seorang produsen dalam mencapai tujuannya yaitu keuntungan maksimum haruslah memperhatikan karakteristik dari pasar persaingan sempurna itu sendiri. Economic Profits atau keuntungan ekonomi merupaka surplus atau kelebihan pendapatan total atas semua biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya ongkos untuk pembelian sumber-sumber produksi ataupun opportunity cost untuk menggunakan input yang tersedia.
Untuk mendapatkan keuntungan maksimum, terdapat dua cara untuk menentukannya. Terlebih dahulu yang harus diperhatikan adalah cara yang paling mudah, yaitu dengan melihat pada tingkat atau jumlah produksi yang mana perbedaan di antara hasil penjualan total dan ongkos total adalah yang paling maksimum. Cara yang kedua adalah dengan memperhatikan tingkat produksi dimana tingkat keadaan ongkos marginalnya adalah sama dengan hasil penjualan marginalnya (MC = MR).
Dalam jangka pendek, pemaksimalan untung oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara. Yang pertama ialah menghitung dan membandingkan
hasil penjualan total dengan ongkos total. Keuntungan adalah perbedaan di
antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan ongkos total yang
dikeluarkan. Cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva ongkos
rata-rata dan ongkos marginal di satu pihak, dan hasil penjualan rata-rata dan
hasil penjualaln marginal di lain pihak.pemaksimuman keuntungan dicapai pada
tingkat produksi dimana hasil penjualan marginal sama dengan ongkos marginal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar